TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA - UICI BATCH IX
Saya tumbuh di tengah keluarga yang
menggunakan bahasa daerah ( Bahasa Sunda) dalam keseharian. Tapi sejak masuk
sekolah, Bahasa Indonesia menjadi pintu pertama saya mengenal dunia luar. Lewat
buku pelajaran, pidato upacara, dan tugas menulis, saya mulai memahami bahwa
bahasa ini bukan hanya alat bicara, ia adalah alat berpikir.
Semakin dewasa, saya makin sadar bahwa Bahasa
Indonesia memiliki kekuatan untuk menyatukan. Di tengah keberagaman suku dan
budaya, bahasa ini menjadi titik temu. Ia tidak memaksa, tapi mengajak. Ia
tidak menonjolkan satu kelompok, tapi merangkul semua.
Namun, saya juga melihat tantangannya. Di era
digital, Bahasa Indonesia sering dikalahkan oleh bahasa asing atau gaya bahasa
campuran yang lebih dianggap “gaul.” Banyak anak muda merasa lebih keren jika
menulis caption dalam bahasa Inggris. Padahal, Bahasa Indonesia bisa sama
kuatnya, asal kita tahu cara menggunakannya dengan tepat dan kreatif.
Harapan saya, Bahasa Indonesia tidak hanya
dipakai karena kewajiban, tapi karena kesadaran. Kita perlu membangun kebiasaan
menulis yang jernih, berbicara yang logis, dan berpikir yang kritis, semua
dengan bahasa kita sendiri. Karena kalau bukan kita yang bangga, siapa lagi?
*****
Dindin Muhammad Amin Nurdin
Prodi Bisnis Digital /Batch IX/UICI
www.sajjadofficial.id
Comments
Post a Comment
Thank you for taking your time to read my blog, please leave a comment.